IndSight – Baru-baru ini, viral di media sosial soal isu pemecatan seorang petugas KRL Commuter Line. Pemecatan ini terjadi setelah seorang penumpang meninggalkan tas yang berisi botol minum atau tumbler di kereta.
Meskipun tas tersebut berhasil diamankan oleh petugas KAI yang identitasnya tidak diungkap, tumbler di dalamnya menghilang, dan hilangnya barang inilah yang berbuntut pada pemecatan.
Menanggapi isu yang beredar, pihak KCI dengan tegas membantah adanya pemecatan petugas dan menyatakan bahwa mereka masih dalam proses penyelidikan untuk mengusut tuntas kasus hilangnya barang tersebut.
Berdasarkan kabar yang beredar di media sosial, insiden ini bermula ketika seorang penumpang perempuan bernama Anita Dewi secara tidak sengaja meninggalkan tas pendingin (cooler bag) yang berisi tumbler di rak bagasi KRL. Meskipun cooler bag tersebut berhasil ditemukan, tumbler yang ada di dalamnya dilaporkan hilang.
Merasa tidak terima atas hilangnya tumbler tersebut, penumpang itu segera membuat unggahan di media sosial, yaitu dalam bentuk thread di akun pribadinya. Ia memaparkan seluruh keluh kesahnya (unek-unek) serta kronologi kejadian, sekaligus menyalahkan petugas KAI atas hilangnya barang tersebut karena dianggap sebagai bentuk kelalaian.
Secara terpisah, informasi mengenai hilangnya tumbler di KRL yang diunggah oleh akun media sosial @jabodetabek24info turut mendorong kasus ini menjadi viral. Postingan tersebut berhasil meraup lebih dari 30 ribu likes, 9 ribu komentar, dan dibagikan hingga 10 ribu kali, sehingga menjadikannya perbincangan hangat di media sosial.
Polemik ini telah menarik perhatian khalayak luas, menghasilkan berbagai respons di media sosial yang meliputi komentar-komentar positif dan juga negatif. namun sentimen didominasi oleh negatif talk, dan juga komentar komentar unik lucu lainnya.
Salah satu komentar positif yang paling menonjol datang dari akun @rafli_vnm, di mana ia menyampaikan dukungan spesifik kepada petugas KAI atas upaya mereka menawarkan ganti rugi. Komentar dukungan ini menjadi sangat populer, terbukti dengan perolehan 6.662 likes.
“Orang seneng banget yaa oversharing dimedsos. Itu security padahal udah nawarin ganti rugi, tapi ah sudahlah. Ayoo dong warga jaga warga, bukan begini cara main kitaa”, tulis akun @rafli_vnm.
Di sisi lain, komentar akun @kulinernyaberdua cukup menggelitik, karena isinya menyarankan solusi sederhana, yakni agar penumpang membeli tumbler yang diisi Teh Botol Sosro saja.
“Mba tumbler hadiah beli teh Sosro gue banyak nih, sini gue kirimin jd kalau ilang 1 masih banyak sisanya.” tulis @kulinernyaberdua
Sebagai informasi tambahan pihak KAI Commuter (KCI) telah menampik kabar pemecatan pegawainya yang viral di media sosial. KCI menegaskan bahwa proses pemecatan pegawai memiliki aturan dan prosedur ketenagakerjaan yang jelas, sehingga tidak ada petugas front liner yang dipecat seperti yang diberitakan.
Juru bicara KCI, Karina, mengutip dari detik.com menyatakan bahwa seluruh petugas lapangan selalu diarahkan untuk menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan baik demi menjaga kualitas pelayanan kepada penumpang. Ke depannya, KAI Commuter akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah terulangnya situasi serupa.
“Pihak mitra masih melakukan evaluasi internal untuk melihat lebih jelas kondisi yang terjadi,” jelas Karina.
